Langsung ke konten utama

Memperbaiki Partisi Yang Rusak

      Partisi merupakan suatu “kamar” yang berada pada hardisk. Dengan adanya partisi, kita tentunya bisa menyimapan suatu file tanpa membaurkan antara file-file sistem dengan file data milik anda. Karena anda punya 2 partisi yaitu C: dan D:. Sehingga anda bisa menggunakan C: sebagai file-file system dan D: untuk dokumen, file pribadi, musik, dll.

      Bagaimana jika pada kemudian hari ditemukan bahwa salah satu partisi anda rusak? Pasi anda bingung dan kesal bukan? Kemudian ketika anda berusaha membuka drive partisi yang tersebut, Windows menyuruh anda untuk memformatnya. Wah, pasti sangat gawat sekali dan jantung pun berdetak dengan keras, “padahal isinya khan ada file?? kok di suruh format??”. Eit, tunggu jangan ambil resiko untuk memformat dulu. Ada cara yang memang bisa dilakukan tapi tidak 100% efektif, setidaknya dapat memecahkan masalah ini.

     Caranya gunakan saja Scandisk atau utiliti yang lainnya yang anda bisa menggunakan Partition Table Doctor. Tapi saya disini hanya akan mejelaskan dengan cara menggunakan Scandisk. Untuk turtorial penggunaan Partition Table Doctor silahkan saja klik disini (LINK)
1. Buka windows explorer
2. Klik kanan drive partisi yang tidak bisa dibuka atu error.
3. Klik properties dan klik tab Tools.
4. Pada bagian atas klik Scandisk atau Check now.
5. Ketika jendela Scandisk terbuka, klik saja start. Kemudian Scandisk akan memeriksa partisi tersebut dan. 
 
      Jika sebelumnya terdapat peringatan bahwa proses scandisk hanya bisa dilakukan ketika restart maka klik saja Schedule Disk Check. Kemudian restart komputer dan nantinya sendiri scandisk akan otomatis me scan. Sebagai tambahan bahwa partisi error yang sering terjadi adalah kasus seperti di atas. Untuk lebih lanjut tentang macam-macam partisi yang error klik saja disini (LINK).

Tapi jika kebetulan hal-hal diatas dilakukan belum juga berhasil, maka jalan terakhir adalah memformat kemudian mengrecovery data anda yang hilang akibat terformat dengan RECUVA atau anda bisa menggunakan applikasi file recovery yang lain dengan mencarinya di Google .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Processor Tidak Cepat Panas

         Sebagai otak utama pada komputer, processor juga dapat menyebabkan masalah untuk komputer. Salah satu penyebabnya adalah karena terjadi panas yang berlebih (overheating) sehingga dapat membuat komputer sering restart dan mati tiba-tiba. Untuk itu, beberapa tips yang diperlukan untuk menjaga suhu processor untuk memastikan pendingin processor (heatsink) dan fan yang mampu bekerja dengan baik.     Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan processor : * Pastikan bagian atas prosesor Anda telah diolesi dengan thermal paste. Thermal Paste atau Thermal Grease adalah bahan gel yang berfungsi untuk mengangkat panas dari prosesor ke headsink. Untuk thermal paste yang berwarna silver memiliki kualitas lebih baik ketimbang yang berwarna putih. * Pastikan casing memiliki jalur sirkulasi yang lancar, karena casing yang kurang sirkulasi akan menyebabkan komponen hardware didalamnya, termasuk processor, menjadi...

Ada Yang Aneh di Microsoft Windows + Jawabannya

Ternyata ada 3 fakta aneh yang orang-orang tidak dapat jelaskan, Mari kita lihat bersama-sama ... Tidak ada seorangpun yang dapat membuat sebuah folder dengan nama "Con" - Coba kalian buat di mana    saja di hard disk anda, sebuah folder dengan nama "Con" (tanpa tanda kutip). Klik saja di sembarang tempat sub-menu new folder. Kemudian coba anda namain folder tersebut dengan nama "Con". Anda akan menyadari bahwa folder tersebut tidak akan bernama "Con", melainkan "New Folder"..                                                                                   ...

Tips Belajar Deteksi Kerusakan Hadware PC Sendiri

    Pertama Saya cuman mau Share agar Teman-teman dan pembaca dapat memperbaiki komputernya masing. Sebelumnya saya coba informasikan, kerusakan PC itu terbagi 2; software dan hardware. Sebelum memastikan kerusakaannya terjadi di hardware sebaiknya di cek dulu softwarenya, dalam hal ini Operating Systemnya. Untuk kerusakan software saya blom membahas tersebut, disini saya hanya coba bahas kerusakan hardware saja. Adapun bagian-bagian  PC terbagi menjadi 2 yaitu: Main peripheral PSU (Power Suply Unit) Mainboard/Motherboard Prossesor Memory VGA (dibeberapa mainboard,khususnya mobo server ini masuk kategori additional) Additional Peripheral Hardisk Soundcard 3D card Optical Drive Modem internal LAN card USB Pendeteksian dasar kerusakan PC dapat kita lakukan dengan mendeteksi kerusakan pada main peripheral terlebih dahulu. Sedangkan untuk kerusakan Additional peripheral bisa di deteksi melalui software maupun di BIOS.   Mendeteksi kerusakan PSU (Pow...