Langsung ke konten utama

1 GigaBit Per Detik

Jakarta - Rekor dunia untuk kecepatan Long Term Evolution (LTE) diklaim telah tercipta oleh Ericsson. Kecepatan yang berhasil mereka hasilkan mencapai 1 Gigabit per detik (Gbps) untuk downlink. Wusss...

Demo ini dilakukan di sela-sela ajang Mobile World Congress yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, dan dianggap pertama yang memanfaatkan teknologi Multi Carrier dan Multiple-Input-Multiple-Output, MIMO, dan berjalan pada LTE komersial dari Ericsson. 

Dengan menggabungkan teknologi tersebut, kecepatan hingga 1 Gb per detik dapat dicapai. Demo menggunakan empat jaringan dengan lebar pita masing-masing 20 MHz, sehingga total lebar pita yang digunakan 80 MHz dan 4x4 MIMO, data dikirim melalui interface over the air pada empat bit-streamz yang independen.

LTE digadang-gadang sebagai teknologi komunikasi bergerak masa depan, yang memungkinkan transfer data berukuran besar secara cepat dengan cara yang efisien dan hemat biaya melalui optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi. 

Dengan peningkatan kecepatan dan pemangkasan latensi, user dikatakan dapat menikmati berbagai aplikasi seperti web secara realtime, game online, kolaborasi media sosial, dan konferensi video dengan lebih mudah kapanpun dan di manapun berada.

Johan Wibergh, Head of Networks & Executive Vice President Ericsson mengatakan, misi perusahaannya adalah menghubungkan 50 miliar perangkat pada 2020. Seluruh perangkat dan setiap keadaan yang menguntungkan saat terhubung seharusnya menjadi satu. 

"Pasien-pasien dapat berkomunikasi dengan rumah sakit dari jarak jauh, mahasiswa dari daerah-daerah terpencil akan berhubungan dengan universitas-universitas di seluruh dunia, para pekerja keselamatan akan mengirim video langsung dari wilayah yang terkena bencana demi respon yang lebih efisien," jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (19/2/2010).

Ericsson sendiri saat ini telah menandatangani kontrak komersial LTE dengan lima operator dunia yakni: AT&T di Amerika Serikat, Verizon di Amerika Serikat, TeliaSonera di Norwegia dan Swedia, MetroPCS di Amerika Serikat dan DoCoMo di Jepang.

sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Processor Tidak Cepat Panas

         Sebagai otak utama pada komputer, processor juga dapat menyebabkan masalah untuk komputer. Salah satu penyebabnya adalah karena terjadi panas yang berlebih (overheating) sehingga dapat membuat komputer sering restart dan mati tiba-tiba. Untuk itu, beberapa tips yang diperlukan untuk menjaga suhu processor untuk memastikan pendingin processor (heatsink) dan fan yang mampu bekerja dengan baik.     Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan processor : * Pastikan bagian atas prosesor Anda telah diolesi dengan thermal paste. Thermal Paste atau Thermal Grease adalah bahan gel yang berfungsi untuk mengangkat panas dari prosesor ke headsink. Untuk thermal paste yang berwarna silver memiliki kualitas lebih baik ketimbang yang berwarna putih. * Pastikan casing memiliki jalur sirkulasi yang lancar, karena casing yang kurang sirkulasi akan menyebabkan komponen hardware didalamnya, termasuk processor, menjadi...

Ada Yang Aneh di Microsoft Windows + Jawabannya

Ternyata ada 3 fakta aneh yang orang-orang tidak dapat jelaskan, Mari kita lihat bersama-sama ... Tidak ada seorangpun yang dapat membuat sebuah folder dengan nama "Con" - Coba kalian buat di mana    saja di hard disk anda, sebuah folder dengan nama "Con" (tanpa tanda kutip). Klik saja di sembarang tempat sub-menu new folder. Kemudian coba anda namain folder tersebut dengan nama "Con". Anda akan menyadari bahwa folder tersebut tidak akan bernama "Con", melainkan "New Folder"..                                                                                   ...

Tips Belajar Deteksi Kerusakan Hadware PC Sendiri

    Pertama Saya cuman mau Share agar Teman-teman dan pembaca dapat memperbaiki komputernya masing. Sebelumnya saya coba informasikan, kerusakan PC itu terbagi 2; software dan hardware. Sebelum memastikan kerusakaannya terjadi di hardware sebaiknya di cek dulu softwarenya, dalam hal ini Operating Systemnya. Untuk kerusakan software saya blom membahas tersebut, disini saya hanya coba bahas kerusakan hardware saja. Adapun bagian-bagian  PC terbagi menjadi 2 yaitu: Main peripheral PSU (Power Suply Unit) Mainboard/Motherboard Prossesor Memory VGA (dibeberapa mainboard,khususnya mobo server ini masuk kategori additional) Additional Peripheral Hardisk Soundcard 3D card Optical Drive Modem internal LAN card USB Pendeteksian dasar kerusakan PC dapat kita lakukan dengan mendeteksi kerusakan pada main peripheral terlebih dahulu. Sedangkan untuk kerusakan Additional peripheral bisa di deteksi melalui software maupun di BIOS.   Mendeteksi kerusakan PSU (Pow...